Kamis, 06 April 2017

Ternyata Banyak Yang Salah Selama Ini! Mana Yang Lebih Bersih, Air Masak Atau Air Galon? Inilah Faktanya.!!

Dari mana sumber air minum di rumah Anda? Air dalam kemasan atau air keran yang direbus? Kebanyakan orang menyediakan air galon khusus untuk minum dan masak. Sementara itu, sebagian rumah tangga menentukan untuk merebus dari air keran. Namun, tolong-menolong mana yang lebih sehat dan bersih untuk diminum? Pelajari perbandingan air galon dan air keran berikut ini, yuk.

 Dari mana sumber air minum di rumah Anda Ternyata Banyak yang Salah Selama Ini! Mana yang Lebih Bersih, Air Masak atau Air Galon? Inilah Faktanya.!!


Apakah air galon niscaya aman?

Air minum dalam kemasan yang dijual dalam bentuk galon memang kesannya lebih aman. Pasalnya, dilihat dari iklannya air galon tampak diproses secara higienis. Akan tetapi, sebelum memercayakan pilihan pada air galon, sebaiknya perhatikan apakah merek air galon tersebut sudah menerima izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah diuji sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Air minum yang belum menerima izin dari BPOM dan SNI berisiko mengandung aneka macam jenis kuman patogen penyebab penyakit.

Bila merek sudah terstandardisasi, cari tahu tanggal kadaluwarsanya. Jangan mengonsumsi air minum yang sudah lewat dari masa berlaku yang dicantumkan. Air memang tidak sanggup kadaluwarsa, tetapi air yang dikemas dalam galon berbahan dasar plastik berisiko terkotori kuman dan zat kimia beracun kalau sudah terlalu lama. Ini lantaran selama galon disimpan di gudang atau toko, panasnya udara atau paparan sinar matahari sanggup menciptakan materi kimia plastik ikut luruh ke dalam air. Bakteri jahat juga akan berkembang biak dengan ganas.

Bagaimana dengan air keran? Apakah juga aman?

Air keran di setiap rumah berasal dari sumber yang berbeda-beda. Ada yang dari sumur (air tanah) dan ada yang dari sungai atau danau (air PAM). Air dari sentra instalasi PAM intinya sudah diproses sedemikian rupa sehingga kondusif untuk diminum tanpa harus dimasak dulu.

Akan tetapi, kualitas air tersebut kemungkinan besar menurun sesudah dialirkan menuju rumah-rumah penduduk. Hal ini mungkin disebabkan oleh pemasangan pipa yang tidak sesuai standar mutu PAM atau aneka macam dilema teknis lainnya. Akibatnya, kuman tumbuh di pipa dan air pun belum tentu kondusif diminum tanpa dimasak.

Sedangkan air tanah dari sumur atau galian di rumah Anda belum terjamin mutunya. Anda masih harus membawa sampel air tersebut ke laboratorium untuk diuji kualitas dan kebersihannya. Setelah dinyatakan bersih dan aman, barulah Anda sanggup mengonsumsinya.

Jika air tanah di rumah Anda belum diuji, jangan digunakan untuk minum dan masak. Apalagi kalau ada gejala kontaminasi ibarat air keruh, berwarna kekuningan, atau mengeluarkan wangi yang asing.

Apakah merebus air keran sanggup efektif membunuh bakteri?

Beberapa jenis racun dan kuman sanggup mati jikalau air direbus hingga mendidih. Akan tetapi, ingatlah bahwa ada juga jenis kuman yang tetap bertahan hidup meskipun sudah direbus hingga mendidih. Artinya, merebus air tidak seratus persen menjamin air Anda kondusif diminum.

Bakteri tertentu ibarat Clostridium botulinum masih sanggup hidup di atas suhu 100 derajat Celsius. Bakteri yang hidup di tanah, sungai, dan danau ini sanggup mengakibatkan penyakit botulisme pada insan yang terinfeksi.

Tips menentukan antara air galon dan air keran

Pada alhasil memang ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan antara air galon dan air keran. Bila Anda ingin pakai air galon, Anda hanya boleh membeli air dari merek yang telah terdaftar BPOM dan SNI. Pastikan juga galon belum bau dan dijauhkan dari paparan sinar matahari.

Sementara kalau Anda ingin pakai air keran, uji dulu kualitas air dengan membawa ke laboratorium dinas kesehatan setempat. Kalau sudah dinyatakan bebas bakteri, virus, atau racun, rebus air hingga titik didih, ialah seratus derajat Celsius. Biarkan air mendidih selama paling tidak sepuluh menit sebelum mematikan api kompor.

Minum air kemasan ataupun air yang disaring, kalau orang tersebut sakait ginjal, mungkin perlu air yang tidak mengandung unsur tertentu. Mungkin air yang mengandung kalsium tidak baik bagi orang yang sakit ginjal sudah parah. Tapi bagi orang sehat kalsium, natrium, silika dan zat-zat lain yang biasa ada di dalam air sangat diperlukan.

Dikutip dari situs hallosehat.com, Republika.coid

Artikel Terkait

Ternyata Banyak Yang Salah Selama Ini! Mana Yang Lebih Bersih, Air Masak Atau Air Galon? Inilah Faktanya.!!
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email