Selasa, 31 Januari 2017

Alhamdulillah Sudah Sebanyak 427 Orang Berhasil Kasatmata Hamil Dengan Terapi Dari Mbak Dewi Yull, Hanya Dengan Metode Sederhana Insya Allah Dalam 2 Ahad Positif!

Tahun gres 1 Januari 2002 ialah hari yang mustahil bisa saya lupakan seumur hidup saya. Pada hari itu saya dan suami, serta ibu mertua saya Alm Ibunda Rina Nelwan Subali mengunjungi rumah pasangan selebritas tanah air Ray Sahetapy dan Dewi Yull.

 ialah hari yang mustahil bisa saya lupakan seumur hidup saya Alhamdulillah Sudah Sebanyak 427 Orang Berhasil Positif Hamil Dengan Terapi dari Mbak Dewi Yull, Hanya Dengan Metode Sederhana Insya Tuhan dalam 2 Minggu Positif!


Lokasi rumah tersebut di kompleks perumahan glamor Bintaro. Pada waktu itu, kedua pasangan selebritas papan atas ini belum tersiar kabar perceraian. Kami sebagai kerabatnya juga tidak melihat gejala keretakan rumah tangga mereka.

Kedatangan kami ialah untuk mengucapkan ulang tahun kepada Bang Ray yang kebetulan jatuh sempurna pada tanggal 1 Januari.

Pagi yang cerah, kami sudah tiba di rumah Ray Sahetapy dan Dewi Yull. Kedatangan kami disambut hangat oleh Dewi Yull yang dikala itu gres saja melahirkan seorang bayi tampan berjulukan Mohammad Raya.  Dia menyambut kami sambil menimang si kecil Raya.  Wajahnya anggun dan segar. Sambil bercakap-cakap kami dipersilahkan untuk merasakan hidangan ala Cirebon yang tersaji di ruang makan tersebut.

Saat itu saya mengungkapkan kecemburuan saya pada Mbak Dewi Yull yang bisa menimang anak lagi tahun ini. Sedangkan saya yang sudah menikah dua tahun belum juga diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk menimang bayi. Sebenarnya,  sebulan sehabis menikah saya eksklusif h4mil. Keh4milan tersebut kami sambut dengan gembira.

Namun sayang, usia janin dalam  kandungan saya pada waktu itu hanya berusia lima ahad atau sebulan lebih satu ahad saja. Saya mengalami keguguran dan eksklusif dilakukan operasi kuret oleh dokter kandungan di rumah sakit. Sedih sekali saya dikala itu. Perasaan sedih bercampur aduk menjadi satu. Saat itu saya sempat menyalahkan diri saya yang terlalu mementingkan pekerjaan kantor ketimbang menjaga kesehatan diri saya. Sebenarnya dalam keh4milan pertama ini, saya tidak pernah mengalami sakit pada belahan kandungan.  Saya juga tidak habis pikir mengapa saya bisa hingga keguguran padahal saya tidak punya riwayat penyakit apa pun selain batuk-pilek.

Saat saya melaksanakan kontrol untuk yang kedua kalinya, dokter kandungan yang menilik kandungan saya menyatakan bahwa janin yang ada di kandungan saya tidak berkembang dan tidak memperlihatkan gejala kehidupan lagi.

Kira-kira setahun sehabis keguguran itu, saya kemudian h4mil lagi. Namun sama menyerupai keh4milan pertama saya sebelumnya, janin saya hanya bisa bertahan lima ahad dalam rahim saya. Lagi-lagi saya terpukul lantaran harus kehilangan calon anak yang sudah sekian usang saya dan suami nantikan. Namun saya sebagai insan biasa hanya bisa pasrah kepada kehendak-Nya.

Mbak Dewi tahu persis dengan keadaan saya dan suami yang sedang berduka.

Saat itulah Mbak Dewi menghibur saya sambil mengatakan, bahwa anak ialah titipan Tuhan SWT. Jika Tuhan sudah menganggap kita siap mendapatkan titipan-Nya, maka Tuhan akan memberi.

“Sebagai manusia, kita memang harus pasrah diri pada kehendak-Nya. Namun insan juga diperbolehkan untuk tetap berusaha. Nah, jangan sedih. Mbak Dewi punya resep terapi tradisional keluarga yang mudah-mudahan bisa mempercepat harapan seseorang untuk mempunyai anak,” ungkap Dewi Yull sambil asyik menyusui bayinya.
“Serius, Mbak?” tanya saya setengah percaya.

Ya iyalah…saya ini populer semenjak dulu ialah tipe orang yang paling tidak antusias dengan pengobatan tradisional. Meskipun Ibunda saya berasal dari Jawa dan punya banyak resep tradisonal, saya kurang percaya (itu dongeng dulu, kini saya malahan rajin minum jamu gendong dan percaya khasiatnya heheheheh). Jika ibu saya menyebarkan jamu beras kencur atau kunyit asam, saya cuma menganggapnya sebagai minuman penghilang haus dahaga saja (karena kebetulan jamu beras kencur dan kunyit asam lezat sekali kalau di dinginkan dalam lemari es).

“Kamu ini belum apa-apa, Puri. Coba lihat sekretaris Mbak itu sudah lebih dari lima kali keguguran. Namun berkat terapi jeruk nipis, balasannya ia bisa h4mil dan kini sudah melahirkan dengan selamat,” kata Dewi Yull.  Kebetulan sekretaris Dewi Yull itu masih keluarga erat juga.

Dewi Yull  menyampaikan ia telah menganjurkan sekretarisnya itu untuk menjalani ‘terapi jeruk nipis’.  Setelah terapi selesai, bulan berikutnya sekretarisnya itu h4mil dengan lancar dan sehat.

Namun Dewi sekali lagi mengingatkan kepada saya bahwa insan boleh berusaha tetapi Tuhan juga yang menentukan.

Karena harapan yang besar untuk mempunyai anak, balasannya esok harinya, di rumah, saya mulai menjalani terapi jeruk nipis.

Cara meminumnya ialah jeruk nipis itu diparas tanpa diberi pelengkap adonan apa pun. Air perasannya harus diminum hingga habis (seperti minum jamu, diminumnya dilarang ada sisa). Uniknya, terapi jeruk nipis ini harus diminum   selama dua ahad berturut turut-turut tanpa boleh putus. Jumlah jeruk yang di minum setiap hari ialah kelipatan 4.  Bayangkan berapa buah jeruk nipis yang harus dikonsumsi dalam terapi ini? Tak tanggung-tanggung, lebih dari 160 buah!
Jika di tengah jalan contohnya persediaan jeruk habis di kulkas habis padahal jadwal
terapi (2 minggu) belum selesai maka saya harus mengulangnya dari hari pertama.

Terapi yang terberat bagi saya ialah pada dikala hari ke tujuh lantaran harus minum 28 buah air jeruk nipis. Karena saya menentukan buah jeruk nipis yang ukurannya besar-besar maka dari 28 jeruk nipis tersebut menghasilkan satu gelas penuh sari jeruk. Wah, hampir muntah rasanya (saya tidak mau memuntahkan lantaran kalau muntah maka dosis jeruknya berkurang dan harus mengulang lagi dari hari pertama. Cape deh!) . Namun lantaran harapan yang begitu berpengaruh untuk mempunyai anak maka saya meminumnya hingga habis hanya dalam beberapa teguk.

Resep ‘terapi jeruk nipis’ ini berdasarkan Dewi Yull semenjak hari pertama hingga hari ke 14, setiap kali hendak diminum harus disertai dengan doa berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing.

Inilah jumlah jeruk nipis yang harus diminum selama 14 hari tanpa boleh terputus. Pilih jeruk nipis yang sedang-sedang saja kalau tidak kuat. Sebab kalau terlalu besar akan menghasilkan air perasan yang sangat banyak. Sebelum terapi dijalankan, sehari sebelumnya coba saja terlebih dulu 2 buah jeruk nipis. Maksudnya supaya perut tidak kaget. Setelah itu, esoknya gres mulai melaksanakan terapi minum air perasan jeruk nipis.

Hari ke-1………………………………….. 4 jeruk nipis
Hari ke-2…………………………………..8 jeruk nipis
Hari ke-3………………………………….12 jeruk nipis
Hari ke-4………………………………….16 jeruk nipis
Hari ke-5………………………………….20 jeruk nipis
Hari ke-6………………………………….24 jeruk nipis
Hari ke-7……………………………….....28 jeruk nipis
Hari ke- 8…………………………………..28 jeruk nipis
Hari ke-9…………………………………..24 jeruk nipis
Hari ke-10…………………………………20 jeruk nipis
Hari ke-11…………………………………16 jeruk nipis
Hari ke-12…………………………………12 jeruk nipis
Hari ke-13…………………………………. 8 jeruk nipis
Hari ke-14………………………………….4 jeruk nipis


Menurut Dewi, sebaiknya yang ikut melaksanakan terapi ini ialah suami istri. Namun kalau suami tidak bisa tidak masalah.

Suami saya sendiri waktu itu tidak menjalankan terapi ini lantaran sedang sibuk dinas ke luar kota.

Sebulan kemudian, sehabis menjalankan terapi tersebut, saya dinyatakan positif h4mil oleh dokter kandungan saya. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya tersebut. Saya mengabarkan kepada suami dan orang-orang terdekat saya. Mengetahui kabar keh4milan saya ini, Mbak Dewi juga turut  gembira. Dan ketika anak pertama saya lahir (anak lelaki),  Mbak Dewi menjenguk saya RS Carolus, Jakarta Pusat.

Yang lebih membahagiakan lagi, ketika anak lelaki saya itu belum bisa jalan lantaran gres usia tujuh bulan, ternyata saya h4mil lagi. Suatu karunia yang luar biasa bagi saya dan suami. Keh4milan kedua ini saya mempunyai anak wanita yang cantik.  Kini saya telah mempunyai sepasang bawah umur yang sehat. Si sulung sudah berusia 10 tahun, sebentar lagi akan memasuki masa remajanya. Wah senang sekali saya.

Kebahagiaan saya ini juga saya bagikan kepada dua teman kantor saya waktu itu (lelaki) yang istrinya  sulit mempunyai anak. Saya memperlihatkan resep terapi jeruk nipis ala Dewi Yull. Namun menyerupai kata Dewi Yull kepada saya bahwa terapi ini hanyalah salah satu perjuangan untuk memperoleh keturunan. Manusia boleh berusaha namun Tuhan juga yang menentukan. Seorang teman saya; sehabis isterinya melaksanakan terapi jeruk nipis, balasannya berhasil h4mil.

Sedangkan seorang teman yang lain masih harus bersabar.
Entah bagaimana kabar teman saya ini selanjutnya apakah sudah punya anak atau belum. Masalahnya  sehabis saya melahirkan anak kedua, suami saya meminta supaya saya berhenti bekerja dari kantor tersebut. Alasannya supaya saya lebih fokus pada bawah umur saja.  Sayang juga sebetulnya alasannya ialah saya sudah merintis karier sudah lama. Saat itu saya sudah menduduki jabatan sebagai Manager PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

Kini walaupun Mbak Dewi Yull dan Bang Ray Sahetapy telah berpisah, namun relasi kedua keluarga tetap terjalin harmonis. Setiap ada program keluarga dan kami saling bertemu, pastilah Mbak Dewi menanyakan kabar kedua bawah umur saya. Saya pun tak pernah lupa mengucapkan terimakasih kepada Mbak Dewi berkat resep terapi jeruk nipisnya tersebut.
Namun lagi-lagi Mbak Dewi selalu mengingatkan kepada saya supaya berterimakasih saja pada Tuhan Yang Maha Pencipta. Karena hanya dengan izin-Nya saja maka semuanya ini bisa terjadi.
Nah, bagaimana khasiat jeruk nipis kalau ditinjau dari segi ilmu kesehatan modern?

 Di dalam sari jeruk nipis terdapat kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Vitamin C ini bergungsi sebagai antioksidan yang dapat  menjinakkan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu jeruk nipis mempunyai kandungan  sejumlah mineral dan fosfor  yang mengatur metabolisme dalam tubuh.

Karena kandungan vitamin C yang tinggi inilah maka ‘terapi jeruk nipis ini’ intinya juga sanggup mneyembuhkan segala macam penyakit.

Menurut Dewi Yull, terapi jeruk nipis ini bukan melulu hanya diperuntukkan untuk pasangan yang meninginkan keturunan. Namun sesungguhnya terapi jeruk nipis ini sanggup digunakkan untuk menyembuhkan segala macam penyakit. Sebab melalui terapi jeruk nipis ini akan dikeluarkan semua racun yang ada dalam badan sehingga badan menjadi sehat dan bugar.

Itulah makanya, Dewi Yull menganjurkan supaya tetap menjalankan terapi jeruk nipis ini untuk tujuan kesehatan secara umum. Terapi jeruk nipis ini sanggup dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali atau setahun dua kali. Ini baik dilakukan oleh kaum wanita maupun lelaki.

Sumber : good4shares

Artikel Terkait

Alhamdulillah Sudah Sebanyak 427 Orang Berhasil Kasatmata Hamil Dengan Terapi Dari Mbak Dewi Yull, Hanya Dengan Metode Sederhana Insya Allah Dalam 2 Ahad Positif!
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email